Sains dan Islam (studi kasus idul Fithri 1442 H)

satu dua hari ini kita bisa melihat interaksi sains dan agama, seolah merupakan suatu konflik atau entah mengapa dikonflikkan ?!

Dalam suatu berita dikatakan bahwa ada kemungkinan hari raya idul Fithri 1442 H ini jatuh pada Rabu 12 Mei 2021.

Sebagai ilmuwan, tentu saya sangat sedih, Mengapa ada saja judul berita seperti itu yakni judul berita yang anti sains.

Perhatikan!!!

Selasa 11 Mei 2021 petang kemenag menggelar sidang Itsbat, penentuan kapan idul Fitri 1442. Karena hari ini adalah 29 Ramadhan 1442, maka Kemenag menggelar sidang untuk menentukan apakah Rabu 12 Mei 2021 besok sudah masuk 1 Syawwal 1442 H atau masih 30 Ramadhan 1442 H.

Memang sidang Itsbat ini sangat relevan jika kita menggunakan rukyat murni alias rukyat tanpa hisab tepatnya rukyat tanpa kriteria dari hasil hisab. Nyatanya Kemenag Indonesia bersama kementerian agama Brunei, Malaysia dan Singapura yang tergabung dalam MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia Malaysia dan Singapura) menyepakati kriteria yang disebut imkanur rukyat yaitu saat Maghrib tgl 29 dalam kasus akhir Ramadhan 1442 ya... Selasa ini 

1. tinggi bulan/hilal 2 derajat 

2. elongasi 3 derajat 

3. usia bulan 8 jam 

dengan kriteria ini Jika hasil hisab tinggi hilal kurang dari 2 derajat maka pengakuan berhasil merukyat akan ditolak, sedangkan hari ini Selasa 11 Mei 2021 berapa tinggi hilal? 

Tinggi hilal itu hanya relevan ditentukan atau dihitung jika saat Maghrib sdh terjadi konjungsi ...alias bulan telah lahir dan itu bahkan dalam kriteria ke-3 disebutkan bhw usia bulan atau konjungsi terjadi 8 jam sebelum Maghrib.

Konjungsi itu adalah posisi Bumi-Bulan-Matahari satu garis bujur astronomis, karenanya bulan tidak terlihat dan biasa digambar dengan lingkaran gelap !

Nah coba search di google dengan kata kunci 

"Newmoon 2021 "

nanti di dapat seperti daftar berikut 

Atau kunjungi link berikut

pada baris May dan kolom bulatan/lingkaran gelap yakni simbol bulan tidak dapat dilihat,Karena posisi konjungsi atau ijtimak ada angka 12 yang artinya konjungsi terjadi tanggal 12 tepatnya jam 02 dini hari. Berarti Selasa 11 Mei 2021 belum terjadi konjungsi atau dengan kata lain siklus bulan (Ramadhan) belum berakhir.

Jadi bulan atau hilal bukan sekedar negatip tetapi belum lahir dan Lahirnya Rabu 12 Mei 2021 besok dan bulan baru yakni idul Fitri 1 Syawwal 1442:jatuh Kamis 13 Mei 2021.

jadi kesaksian bukan sekedar ditolak karena memang hal yang mustahil ,tetapi kaidah rukyat pun perlu ditinjau ulang yakni dengan mempertimbangkan hasil hisab dan tidak setiap tgl 29 merukyat juga kan.

Merukyatnya jika hasil hisab tinggi hilal atau bulan lebih dari dua derajat.

Dikutip dari tulisan Gus Prof. Agus Purwanto, D.Sc

1 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama